ICDX Dukung Misi Jokowi Ekspor Timah

Pembubaran Petral bukti Jokowi serius membasmi mafia

ICDX Dukung Misi Jokowi Ekspor Timah
A A A

Jakarta, acehtoday  - Indonesia Commodity and Derivatives Exchange  (ICDX) atau disebut juga  Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) telah mewujudkan visi Presiden Jokowi yaitu meningkatkan eksport, mendongkrak devisa negara, mengembalikan marwah bangsa Indonesia dimata dunia, sebagaimana cita-cita Trisakti Jokowi, “Berdikari dalam Ekonomi”.  

ICDX sudah mengeksport timah ke 26 negara tujuan dengan total nilai transaksi eksport pada 2018 menyentuh angka fantastis, yaitu U$D 1,5 miliar.

“Sejak Bapak Jokowi menjadi Presiden, ICDX telah berlari kencang mengejar ketertinggalan yang selama ini dialami Indonesia. Perdagangan Indonesia diluar negeri seperti pribahasa sapi punya susu lembu punya nama.  Indonesia yang punya barang, tapi kepemilikan barang dan hak penjualan atas nama dan di negara lain, miris sekali,” ungkap Teuku Neta Firdaus Rabu (29/1/2020).

Direktur Eksekutif The Jokowi Center itu mengingatkan bahwa perdagangan mineral Indonesia telah “digerogoti” puluhan tahun oleh mafia. Hanya Presiden Jokowi yang kuat melawan badai mafianisme di Indonesia.

Pembubaran Petral bukti Presiden Jokowi serius membasmi mafia migas di Indonesia.  Kita sangat bersyukur dan berterimakasih atas kerja keras Jokowi untuk kemajuan bangsa ini.

Teuku Neta mengungkapkan bahwa banyak komiditi Indonesia di”obok-obok” oleh orang Indonesia sendiri dan ditransaksikan di Singapore, dampaknya harga jual mineral Indonesia menjadi murah, sementara harga beli mineral Indonesia di Singapore sangat tinggi.

Akibatnya Indonesia dirugikan berkali-lipat, “mafia” diuntungkan, istilah kata Koruptor untung Rakyat buntung.

“ICDX dengan segala usaha dan upaya telah memberi pengabdian penuh kepada bangsa Indonesia. ICDX telah menindaklanjuti program Presiden Jokowi, ICDX telah menyediakan infrastruktur logistik bertaraf internasional, PLB (Pusat Logistik Berikat) salah-satu sarana pendukung yang akan menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan timah dunia,” pungkas Teuku Neta.[]

Komentar

Loading...