7 Penyebab Kasus Covid-19 Rendah di Aceh

oleh dr. Mahlil Ruby (Menetap di Jakarta)
Jakarta, acehtoday.com - Aceh mendapat pujian dari pusat karena tidak adanya kasus baru COVID-19.
Selain faktor diseminasi informasi yang cukup baik dan kerjasama umara, ulama dan masyarakat yang solid, saya menduga factor blessing (anugerah) turut berperan dalam meredanya kasus COVID-19 di Aceh, yaitu:
1. Innate Immunity
Ras Aceh sudah bercampur antara berbagai ras seperti Malayan, Mongoloid, Aria, Kaukasian, dan Polinesia. Ras campuran ini mungkin punya daya tahan yang baik dibandindingkan ras murni seperti Mongoloid (China), Kaukasian (Eropah dan Amerika).
Dua ras ini cukup dominan diserang oleh Covid-19 saat ini. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Aceh
https://www.biologydiscussion.com/immunology/immunity-types-3-main-types-of-immunity-immunology/56088
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5963792/
2. Geografis
Udara Aceh lebih rendah kandungan air sehingga Covid-19 dalam udara akan cepat mati. Kondisi geografis ini mirip seperti NTT, Maluku, Timor Leste, dan Afrika dimana kasusnya juga rendah. https://www.cnbcindonesia.com/news/20200404143119-4-149777/bmkg-suhu-kelembapan-ri-tak-ideal-bagi-penyebaran-Covid-19-19
3. Demografis
Tsunami dan konflik banyak menyapu orang yang seharusnya sekarang berusia di atas 65 tahun. Aceh memiliki 4,04% penduduk berusia di atas 65 tahun dan rata-rata Indonesia adalah 6,7%. Aceh memiliki banyak usia muda sekarang dan daya tahan tubuh juga masih kuat. Coba lihat yang duduk di warkop terbanyak (90 persen) usia di bawah 50 tahun.
https://aceh.bps.go.id/dynamictable/2017/03/30/160/persentase-penduduk-menurut-kelompok-umur-5-tahunan-dan-jenis-kelamin-2016.html
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/01/02/inilah-proyeksi-jumlah-penduduk-indonesia-2020
4. Ekonomi
Aceh termasuk wilayah yang tidak banyak pendatang baik dari dalam maupun dari luar karena ekonomi Aceh tidak berkembang seperti daerah-daerah lain.
Karena itu, Aceh berisiko rendah terjadinya Covid-19 impor. Hal yang sama dengan di NTT dan Maluku. Hal yang menarik adalah kasus yang terkena Covid-19 hampir seluruhnya kelompok menengah ke atas. Kaum penjaja makanan, tukang sayur, ojol, dan lain-lain yang diklaim hidup tidak sehat, tetapi mereka tidak terkena Covid-19.
Semoga Kemenkes punya data penderita menurut kelompok ekonomi. Walaupun ini sebatas observasi lingkungan pribadi saja, mungkin masyarakat strata ini punya imunitas yang sudah allert krn sering terpapar virus-virus lain atau istilahnya sensitisasi. Akhirnya menjadi adaptive immunity.
https://www.biologydiscussion.com/immunology/immunity-types-3-main-types-of-immunity-immunology/56088
5. Kultur
Masakan aceh banyak bumbu2 yg dapat memicu daya tahan tubuh juga. Kultur lain adalah banyak org aceh dengar wejangan ulama seperti masker, distancing dll. Walau banyak juga yg tdk patuh.
https://www.healthline.com/health/food-nutrition/immune-system-bitters-recipe#About-the-herbs
https://poshan.outlookindia.com/story/poshan-news-Covid-19-19-herbs-that-strengthen-your-immune-system/350819
https://ugm.ac.id/en/news/19201-discovering-herbal-ingredients-as-immune-booster
6. Agama
Orang aceh lebih banyak menyerahkan diri kepada Allah sehingga tak ada stres yang menekan imun tubuh.
Apapun serahkan ketentuan Allah dan tidak perlu dicemasi jika sudah takdir. Pengalaman tsunami, konflik dan perang yang berkepanjangan telah melatih rakyat Aceh mampu mengelola stress.
https://www.simplypsychology.org/stress-immune.html
https://www.google.com/search?q=google+translate&rlz=1C1GCEA_enID821ID822&oq=&sourceid=chrome&ie=UTF-8
7. Puasa
Banyak penelitian terbaru menunjukkan puasa 16 jam selama 3 hari berturut-turut maka tubuh memakan seluruh sel-sel lama termasuk sel-sel darah putih.
Setelah puasa 3 hari, tubuh membikin sel-sel baru yang daya tahannya lebih kuat termasuk darah putih. Mungkin arti lain Fitri secara fisik itu adalah tubuh kita terutama sel-sel tubuh dan imunitas kembali ke asal (fitrah). Walaupun arti Fitrah sesungguhnya adalah berbuka.
https://www.forbes.com/sites/stevensalzberg/2020/01/06/can-intermittent-fasting-reset-your-immune-system/#438d426427ac
https://id.wikipedia.org/wiki/Fitrah
Ini masih tinjauan literatur yang dikaitkan dengan Covid-19. Kajian lebih lanjut diperlukan untuk menjawab relasi semua determinan di atas dengan Covid-19.
Namun, jangan sombong dan teledor. Waspadalah bahwa Covid-19 terus mengintai dan dia menyerang ketika kita lengah terutama kasus impor.[]
Semoga bermanfaat.
Komentar