ICGR Apresiasi Nelayan Aceh Selamatkan Pengungsi Rohingya

Banda Aceh, acehtoday.com – Kebijakan Panglima Laot Aceh Utara dan nelayan menyelamatkan 94 pengungsi Rohingya yang terdampar di lepas pantai Seunuddon, Aceh Utara, dan dievakuasi ke darat pada Kamis (25/6/2020) patut diapresiasi.
“Membanjir pengungsi Rohingya ke negara tetangga memberikan pesan kepada pemimpin Asean mengenai perlunya untuk menekan Myanmar agar mengakui hak kewarganegaraan dan hak-hak asasi etnis Rohingya di Myanmar,” ungkap M Adli Abdullah, PhD general secretary International Concern Group for Rohingya (ICGR), Sabtu (27/6/2020) di Banda Aceh.
Adli menyatakan ASEAN perlu mengangkat kembali isu Rohingya dalam pertemuan pemimpin ASEAN ke-36 hari ini yang dilakukan dengan teleconference agar tidak hanya membicarakan tentang kerjasama regional mengatasi Covid-19 tetapi juga isu Rohingya diagendakan karena permasalahan pembersihan etnis (ethnic cleansing) oleh Nyanmar sudah sangat mengganggu stabilitas keamanan regional Asian dan negara tetangga lainnya.
“Saya melihat ASEAN tidak melakukan tindakan yang secukupnya untuk menekan Myanmar yang juga anggota ASEAN untuk menghentikan tindakan biadab mareka,” pintanya.
Terdapat banyak sudah pertemuan dan persidangan yang membincangkan isu Rohingya tetapi tiada jalan penyelesaian yang konkrit bagi menyelesaikan isu ini sehingga pengungsi terus membanjiri negara tetangga.
Komentar