Rupiah Ngeri! Dolar Australia Dibuat Melemah Nyaris 5%

Rupiah Ngeri! Dolar Australia Dibuat Melemah Nyaris 5%
Foto: Foto Ilustrasi mata uang Dolar Australia. REUTERS / Daniel Munoz / File Photo
A A A

Jakarta, acehtoday.com - Nilai tukar dolar Australia kembali melemah melawan rupiah pada perdagangan Jumat (24/1/2020), dan memperkokoh posisinya di level terkuat sejak Agustus 2013.



Pada pukul 10:15 WIB, AU$ 1 setara dengan 9.283,89, dolar Australia melemah 0,44% di pasar spot, melansir data Refinitiv.



Dolar Australia bahkan sudah melemah bahkan dalam 12 hari beruntun hingga hari ini. Jika melihat lebih ke belakang, sejak perdagangan pertama 2020, dolar Australia hanya menguat sebanyak dua kali, dengan total pelemahan nyaris 5%.

Dolar Australia bahkan masih melemah meski data tenaga kerja Australia menunjukkan penguatan.

Kamis kemarin, Biro Statistik Australia melaporkan sepanjang bulan Desember ekonomi Australia mampu menyerap 28.900 tenaga kerja, jauh lebih tinggi dari prediksi Reuters sebesar 15.000 tenaga kerja. Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 5,1% dari sebelumnya 5,2% juga lebih baik dari prediksi Reuters tetap sebesar 5,2%.

Setelah rilis data tersebut, dolar Australia memang sempat menguat, tetapi di akhir perdagangan justru kembali melemah tipis 0,08%, dan berlanjut melemah cukup signifikan hari ini.



Rilis data tersebut tentunya meredakan tekanan bagi bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) untuk kembali menurunkan suku bunga di bulan Februari, setelah melakukan tiga kali pemangkasan pada tahun lalu.

Tetapi data tersebut belum mampu membendung penguatan rupiah. Apalagi Bank Indonesia (BI) tidak mempermasalahkan penguatan nilai tukar rupiah.


"BI memandang penguatan rupiah sejalan dengan kondisi fundamental yang membaik, membaiknya mekanisme pasar, dan keyakinan pasar terhadap kebijakan BI dan pemerintah. Penguatan rupiah memberikan dampak positif terhadap momentum pertumbuhan ekonomi dan terjaganya stabilitas makroekonomi," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers usai mengumumkan kebijakan moneter Kamis (23/1/2020).


Penguatan Mata Uang Garuda pun semakin menjadi-jadi hari ini.


Dalam pengumuman kebijakan moneter tersebut, BI mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,00%. Adapun suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75%.[]

Sumber:CNBC

Komentar

Loading...