Selamat Hari Saman Sedunia, 24 November

Selamat Hari Saman Sedunia, 24 November
A A A

Banda Aceh, acehtoday.com - Ada beberapa versi sejarah asal mula tari Saman.

Sejarah tersebut disampaikan secara lisan turun temurun sehingga bukti tertulis sulit ditemukan.

Bukti terkuat adalah ditemukannya kata Saman pada kamus bahasa Belanda yang berjudul “Gayosche-Nederlandech Wooddenboek met Nederlandcash – Gojosch Register,Batavia; Landsrukkerji Hazeu, G.A.J. Hazeu tahun 1907 yang telah mencantumkan kata Saman.

Selain dari itu versi lain dari penuturan masyarakat Gayo Lues disebutkan juga bahwa, tari Saman berasal dari kesenian masyarakat Gayo pada masa itu, yakni ‘pokane’ yang mengandalkan tepukan kedua belah tangan dan tepukan tangan ke paha sambil bernyanyi riang.

Versi yang berasal dari penuturan orang tua, bahwa Tari saman berawal dari misi islam yang dibawa ulama ke Gayo Lues awal abad ke -16.

Asal kata saman berasal dari seorang ulama yang mengembangkan agama Islam didaerah Gayo yang bernama Syekh Muhammad as-Samman, dari nama ulama inilah kemudian tari yang dilakukan oleh masyarakat pada masa itu disebut Saman.

Dengan sejarah panjangnya ini, tari Saman yang awalnya hanya ditampilkan sebagai hiburan rakyat saja, kini telah banyak dikenal dan tampil secara luas di mancanegara.

Pada tahun 2021 ini, UNESCO telah menetapkan tari Saman sebagai Warisan Budaya Tak Benda Milik Dunia, sehingga setiap tanggal 24 November juga dijadikan sebagai Hari Saman Sedunia.[]

Sumber:Aulia Fitri

Komentar

Loading...