Sembilan Gampong Pidie Jaya Terendam Banjir, Ketua Fraksi PPP minta Krueng Meureudu di Normalisasi

Sembilan Gampong Pidie Jaya Terendam Banjir, Ketua Fraksi PPP minta Krueng Meureudu di Normalisasi
H Ihsanuddin, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Aceh
A A A

“Untuk itu kami berharap kepada pemerintah dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Kemeterian PU, untuk segera melakukan normalisasi Krueng Meureudu sehingga bencana yang sudah menjadi warisan turun temurun ini segera berakhir,” katanya.

Meureudu, acehtoday.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pidie Jaya sejak Selasa 28 April 2020 sore kemarin, sedikitnya sembilan gampong dalam dua Kecamatan di daerah tersebut tergenang banjir saat masyarakat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Banjir tersebut akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Kreung Meureudu.

Sembilan gampong yang digenani banjir anatar 50 hingga 100 centimeter tersebut, mencakup Gampong Mesjid Tuha, Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu. Sementara Kecamatan Meurah dua, gampong yang terendam banjir adalah Pante Beureune, Dayah Usen, Meunasah Mancang, Beuringen,  Dayah Kruet dan Blang Cut, Meunasah Raya

Dampak genangan banjir tersebut telah mengakibatkan rumah-rumah warga digenangi air sehingga warga berjaga-jaga dan mengevakuasi barang-barang di rumahnya.

Akibatnya, banjir yang telah memasuki rumah-rumah, warga juga ada yang tidak dapat memasak untuk makanan sahur sebagai persiapan ibadah puasa. 

Banjir tersebut merendam 2.000 rumah dan berdampak pada 2.000 KK di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, sejak Selasa 28 April 2020 pukul 20.00 WIB.

Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi turun langsung ke gampong-gampong tergenang banjir bersama Kalak BPBD setempat Okta Handipa, guna memantau keadaan warga yang mengalami musibah banjir.

Wakil Bupati memerintahkan  BPBD untuk mengambil inisiatif untuk membantu  warga yang berdampak banjir tersebut dengan menyediakan seribuan nasi bungkus untuk sahur warga yang didistribusikan ke meunasah-meunasah desa.

" Warga di desa- desa yang mengalami musibah banjir untuk dapat disediakan makan sahurnya, supaya tidak terganggu ibadah puasanya," imbuh Said Mulyadi.

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Aceh, H Ihsanuddin yang mengunjungi Pidie Jaya pada Selasa malam menyebutkan, sejak pukul 22.30 sd 02.30  lima gampong sampai dini hari masih terendam.

“Kedatangan kami ke lokasi  sebagai wujud kepedulian serta membawa sekedar bantuan utk masyarakat sebagai biaya makan sahur disebabkan dapur  masyarakat terendam air bah,” Kata Ihsanuddin.  

Menurut Ihsanuddin pada tahun 2019  silam banjir di DAS Krueng Meureudu sudah terjadi 5 kali, bahkan banjir tersebut sudah menjadi bencana tahunan bagi masyarakat di Ibu Kota Kabupaten Pidie Jaya tersebut.

“Untuk itu  kami berharap kepada pemerintah dalam hal ini  Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Kemeterian PU, untuk segera melakukan normalisasi Krueng Meureudu sehingga bencana yang sudah menjadi warisan turun temurun ini segera berakhir,” katanya.

Sementara Kalak BPBD Pidie Jaya, Okta Handipa Rabu 29 April 2020 menyebutkan, gampong-gampong yang tergenang banjir tersebut airnya telah surat setelah beberapa jam digenangni. Namun, lumpur yang dibawa banjir masih tertinggal di gampong-gampong tersebut.

" Air sudah surut, tapi meninggalkan lumpur. Kita sudah mendata bersama aparat desa dan Muspika untuk menyalurkan bantuan masa panik," tandasnya.[]

Komentar

Loading...